Feb 28, 2007

Knock...knock...!!

Yesterday in the newspaper it was reported that out of 887 interviewed students, only 1 admit never commit zina! That is only done for those in the "high risk" category. But sometime those in the "low risk" category also might have done it!! And the research is only for a few schools and not all the schools in Malaysia. I'm not planning to go over the issue again. But just to share that, in Malaysia we have a lot of job to do in terms of dakwah works. My naqibah said "We have this attitude of "biarlah anak orang, bukan anak aku!" Doesn't that true? But when it happened to us then we start to blame here and there.... like the story of "bangau". In that song, just the snake take the action to himself, the rest, something happened because of someone else fault!



How sick our societies nowadays!! If you just turn around you, you will see, a husband wanna married to another man's wife! A wife wanna married to another's women's husband! A daughter have been pregnant for 5 months but the parents did not know about it. A son have been involved with black metal, drug, pornmovie..but the parents didn't know about it!! I'm so scare with my children future! A friend of mine once mention to me "kita selalu kata itu anak orang lain, but then kita tak sedar yang kita juga orang lain kepada orang lain itu!! Do you understand it? Read it again!



I still remember during my childhood time. At one time my cousin with her fiancee go out together in Penang Island. They did not go the hotel, or behind the bush, behind the tree, under the car ;-) they just go out together. But the news that they are in penang island at that time reach my grandfathers ears before they are back from their holiday!!! My grandfather house is in the mainland (SPU). As far as I know my grandfather didn't have physic ears or eye or mind!! So how in the world he know about it! From our neighbor, friend and other family members. But now, the situation is everybody just mind their own business. Why? because "itu bukan anak aku!"



So, my dear friends.. we have a lot of works to do.. just play our role as mention in the Al-Quran and As-sunnah.



In the following ayat (we go thorough this verse yesterday night in our usrah)

At Taubah : 41



"Pergilah kamu beramai-ramai (untuk berperang pada
jalan Allah), sama ada Dengan keadaan ringan (dan mudah bergerak) ataupun
Dengan keadaan berat (disebabkan berbagai-bagai tanggungjawab); dan berjihadlah
Dengan harta benda dan jiwa kamu pada jalan Allah (untuk membela Islam). Yang
demikian amatlah baik bagi kamu, jika kamu mengetahui."

We are not in war now for us to do jihad. Nabi saw said "jihad yang paling utama adalah jihad nafsu!" That is the jihad that we need to do and we need others to do the same jihad. That's why our works are a lot. Either we feel heavy or light, we need to do it, with our wealth, body, time, capability... no question about it because we are muslim. Who is muslim? Muslim is one that obey the law of God (Allah). What is islam? Islam is attaining peace by submission to the almighty.

We always want to have a smooth and peaceful life, but then our behavior is against allah's order. How in the world am I going to get it, because I refuse to comply with the OWNER of the happiness and peace!!

Think...think..and then act!

Know the purpose of why we are here in this world and where we want to go in the hereafter. The choice is ours.

"Jangan menderita di dunia, lebih hebat penderitaan di akhirat! Dapat segala-galanya di dunia tapi papa kedana di akhirat. Tempat yang kekal abadi."











powered by performancing firefox

Feb 26, 2007

Test lagi...

Mawar
Mawar,
originally uploaded by saz2007.
Try post a photo directly from flickr

"Sekuntum mawar merah, sebuah puisi, untuk gadis pilihan di bulan febuari"

Sebelum nikah, ada mawar, ada puisi, selepas nikah, jangankan mawar, daun pun tak dak! Why... why...why? Because we always take things for granted!

Just a test



I'm trying new adds_on with firefox. Post my message with image directly from firefox. Last time when I try I cannot add the image. Let see what happen...







powered by performancing firefox

Tulang rusuk yang bengkok itu!

Apabila perempuan dikatakan dicipta dari tulang rusuk yang bengkok. Kebanyakan dari kita akan melihat ianya sebagai satu kelemahan. Jika di lihat dari sudut ilmu perubatan. Tulang rusuk dijadikan bengkok bukan kerana ianya lemah atau cacat, tetapi kerana ianya begitu untuk menjadi 'sangkar' kepada organ2 terpenting kita! Jika lurus, tidaklah jadi 'sangkar' sebagai pelindung organ terpenting yang lain! Fikirkan....apakah ianya perlu diluruskan??





powered by performancing firefox

Feb 24, 2007

Sekeping kain putih itu.....


Ini adalah sekeping kain yang putih. Putih bersih, suci.




Ini adalah sekeping kain yang dicorak-corakkan. Cantik!




Ini adalah sekeping kain yang diconteng-conteng sahaja. Cantik jugakan, abstrak!



Dari sekeping kain yang putih, kita corakkannya mengikut kreativiti dan kesukaan kita. Cantik coraknya, cantik hasilnya. Main-main cara corakan kita, mungkin buruklah hasilnya!

Ini seorang bayi. Comel tak? Fitrahnya putih bersih, suci, seperti kain sekeping kain putih. Sabda Nabi saw "Setiap anak dilahirkan atas fitrah, maka kedua ibubapalah yang mengyahudikannya, atau menasranikannya, atau memajusikannya."-Hadith riwayat Bukhari drp Abu Hurairah


Sesiapa yang memilikinya yang akan mencorakkannya. Corak apakah yang paling baik ? Corak yang lahir dari rumahtangga muslim. Anak yang dicorak dengan keimanan.

Bayi yang suci, putih bersih hatinya, tenang wajahnya, itukah tempat untuk kita memuntahkan kemarahan ,melampiaskan dendam kesumat jiwa? Sehingga akhirnya terjadi kisah tragis yang menimpa Aliff Hakimi dan Aliff Hazem. Salah siapa? Ibu? Ayah? Jiran? Sistem? Bila jiwa dan hati jauh dari Islam, tiada lagi yang dapat membuat pertimbangan yang wajar!

Feb 23, 2007

Allah won't ask!

Allah won't ask what kind of car you drove,
but will ask how many people you drove who didn't have transportation.

Allah won't ask what your highest salary was,
but will ask if you compromised your character or morals to obtain that salary.

Allah won't ask the square footage of your house,

but will ask how many people you welcomed into your home.

Allah won't ask about the fancy clothes you had in your closet,
but will ask how many ofthose clothes helped the needy.

Allah won't ask about your social status,
but will ask what kind ofclass you displayed.

Allah won't ask how many material possessions you had,
but will ask if theydictated your life.

Allah won't ask how much overtime you worked,
but will ask if you worked overtime for your family and loved ones.

Allah won't ask how many promotions you received,
but will ask how you promoted others.

Allah won't ask what your job title was,
but will ask if youperformed your job to the best of your ability.

Allah won't ask what you did to help yourself,
but will ask what you didto help others.

Allah won't ask how many friends you had,
but will ask how many people to whom you were a true friend.

Allah won't ask what you did to protect your rights,
but will ask what you didto protect the rights of others.

Allah won't ask in what neighborhood you lived,
but will ask how you treated your neighbors.

Allah won't ask about the color of your skin,
but will ask about thecontent of your character.

Allah won't ask how many times your deeds matched your words,
but will ask how many times they didn't.


shared from a friend




powered by performancing firefox

Secebis perkongsian

Penyampai : Ustaz Hj Mohammad Nasib Zawawi(Firtrah Perkasa Sdn Berhad)

Setiap rukun islam itu ada tujuannya

1) Syahadah : pengulangan misi hidup kita

2) Solat : untuk mengingati dan berhubung dengan Allah

3) Zakat : untuk bersihkan harta dan diri

5) Haji : untuk manusia menyaksikan manfaat darinya. Contohnya,
kenapa kita perlu memakai pakaian ihram yang putih, kenapa ada perkara
yang diharamkan sedangkan perkara2 itu halal diluar tanah haram,
mengapa kaabah itu letaknya di tempat yang paling rendah etc.

4) Puasa : untuk ketaqwaan

DOSA

Untuk mencapai tahap ketaqwaan maka kita perlu tahu tentang dosa.

1) Dosa adalah racun

racun - membunuh fizikal

dosa - membunuh hati

Ada 2 jenis racun – a) Racun yang apabila terminum kita akan mati dengan serta merta

b) Racun yang apabila terminum akan mengambil masa, mungkin bulan, mungkin tahun untuk memberi kesan kepada kita.

Begitujuga dengan dosa, ada dosa yang Allah matikan hatinya dengan serta merta spt dosa zina, dan ada dosa yang mengikit amalan kita sedikit demi sedikit.

Apabila kita terminum racun, pastinya dgn segera tindakbalas kita untuk mencari
penawarnya, tidak akan tertangguh2 lagi, tapi apabila kita melakukan dosa adakalanya
kita akan menangguh untuk bertaubat. Sedangkan dosa itu adalah racun!

2) Dosa adalah kotor. Orang yang membuat dosa adalah pengotor. Apabila dia pengotor jika diberi amanah, tugasan dia tidak akan menjalankannya dengan sempurna.

Sesetengah ulama’ berkata : Dosa adalah

- titik2 hitam di hati

- calar2 pada hati

- selaput di hati

Di dunia ini, penyumbang kepada dosa besar yang banyak adalah dosa kecil.

Dosa kecil akan menjadi dosa besar apabila

1) Dgn siapa kita buat dosa itu

2) Kekal-kekalkan dosa kecil itu

3) Remeh2kan dosa kecil itu

4) Jika kita adalah pemimpim/ulama’ (menjadi ikutan)

Ada satu dosa yang apabila kita lakukan, seluruh anggota kita dikatakan berdosa
iaitu dosa kerana derhaka kepada ibubapa

Kesan orang yang derhaka kepada ibubapa

1) Kerjanya serba tak jadi

2) Penyeksaan sewaktu nak meninggal dunia

3) Anak2 akan buat baik kepada kita sebagaimana kita buat baik kepada ibubapa kita

Ustaz menceritakan satu kisah benar yang terjadi pada tahun 1982. Ada seorang pemuda, lulusan luar negara. Selepas berumah tangga, mengajak ibunya tinggal bersama2 dengannya. Mulanya”Ibu dah duduk dengan saya ibu tolonglah apa yang patut, beginilah ibu
tolonglah masakkan untuk saya dan hidangkan atas meja. Saya balik tengahari saya makan masakan ibu sajalah.” Tak berapa lama kemudian ”Ibu, saya bagikan ibu RM700 sebulan, dari saya bagi pd pembantu rumah baik saya bagikan pada ibu, dan tugas ibu masih samalah, masak dan hidangkan atas meja untuk saya makan.”

Setelah beberapa lama berlalu, maka begitulah rutinnya setiap hari, tengahari balik untuk makan makanan yang telah terhidang diatas meja oleh ibunya. Pada suatu hari, bila si pemuda ini balik kerumah untuk makan tengahari, buka pintu masuk rumah, ”eh!! tak ada makanan!!”. Dia pun kebilik ibunya, rupa2nya ibuya demam. Kata ibunya”maaflah nak, mak dah masak tadi tapi tak larat mak nak hidangkan atas meja, boleh nak ambil sendiri?” Kata anaknya ”Eh! ibu ni... masak larat, tak kan hidang tak larat. Bangunlah hidangkan makanan untuk saya, saya penat ni....”

Maka bangunlah si ibu dalam keadaan terketar-ketar. Ketika siibu lalu di depan si anak, dengan sengajanya si anak mengangkat kakinya dan menguis kaki si ibu. Jatuhlah siibu dan kepalanya terhantuk kepenjuru pintu, pengsan. Si anak panik, tanpa ada rasa belas kasihan pada si ibu terus meluru keluar rumah dan memecut kereta. Jiran yang terdengar ketergesaan si anak meninjau apa yang berlaku. Ketika si jiran mendapatkan si ibu, terdengarlah kata-kata ”Maafkan mak nak, mak dah masak tapi mak tak larat nak hindangkan.” ”Maafkan mak nak, mak dah masak tapi mak tak larat nak hindangkan.” Itulah kata2 yang berulang2 kali keluar dari mulut siibu. Dari peristiwa itu si ibu meninggal dunia dan jenazahnya diuruskan oleh jiran-jiran tanpa kehadiran si anak dan menantu.

Sebulan selepas kejadian, pihak kariah masjid ditempat tersebut menerima panggilan dari hospital universiti minta di tuntut satu mayat. Dalam kebingungan mereka tetap pergi ke hospital universiti. Apabila sampai disana, mereka dapati mayat tersebut adalah mayat si pemuda. Rupa2nya pada hari kejadian, sipemuda terlibat dalam kemalangan. Kereta pemuda itu terbabas dan terlanggar pokok besar di depan UIA PJ. Koma selama sebulan. Apabila pihak masjid mengambil mayat si pemuda itu, kelihatan terlalu uzur mayat itu. Nanah keluar dari pusat, hidung, mata, telinga. Makin disapu makin banyak keluarnya. Maka Imam kawasan tersebut menyuruh di segerakan menanam mayat tersebut. Ketika mandi makin banyak nanah yang keluar. Imam menyuruh dibuatkan keranda yang dilapik dengan plastik dan zink dan di tutup serapat2nya. Sembahyang jenazah dilakukan oleh imam dan seorang ma’mum sambil seorang menjirus nanah yang terus-terusan mengalir. Mayat telah tenggelam di dalam nanah.!

Dipendekkan cerita. Jenazah tadi di tanam dengan keranda sekali, kerena tidak ada siapa pun sanggup untuk mengangkat jenazah tersebut.


powered by performancing firefox

Di dalam kehidupan sementara ini

Di dalam kehidupan sementara ini
Ku tercari-cari sinar mentari
Yang bakal menyinari
Kekelaman hati ini
Dalam pencarian yang tak pasti
Di daerah gersang ini kutemui
Sinar penyeri jiwa ini
Bukan sekadar sinar mentari
Yang menghilang pabila malam hari
Tapi sinar keimanan yang hakiki
Yang lebih menyinari
Keseluruhan jiwa ini
Alangkah indahnya hidupku kini
Dibawah keimanan Ilahi
Semoga ianya kekal abadi
Menjadi milikku hingga akhir nanti
Tapi ku pasti dan ku berjanji
Untuk menjaganya dan tidak kulepasi
Walau apa badai yang melanda diri
Kerana sukar ianya kumiliki
Kupohoni jua dari Yang Maha Mengasihi
Agar tidak diri ini diuji
Dengan ujian pemusnah keimanan ini
Semoga pengakhiran ku nanti
Sebagai muslimah yang sejati
Sebagai hambaNya yang berbakti
Sebagai insan yang beriman tinggi.





powered by performancing firefox

Sesuci Kasih Ibu



My
Mom



~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~



“Benci betul
aku nak balik rumah. Mak aku mesti pot..pet..pot..pet.. mana aku pergi, apa aku
buat, apasal balik lambat, ish..rimaslah. Tak bebas langsung! Tak sporting
langsung! Ini tak boleh, itu tak boleh!”



Itu hanya secebis kisah masyarakat. Tapi implikasi dari corretan diatas besar
sekali. Seorang anak yang menganggap ibunya tidak memahaminya, hanya tahu
mencari kesalahannya, penghalang keseronokannya dan punca tekanan hidupnya!
Begitu besar sekali prasangka buruk dari seorang anak buat ibunya. Ibu yang
bersusah payah mengandung selama sembilan bulan dan melahirkannya.



Sebagai anak kita sering mengharapkan diri kita difahami, jiwa kita jangan
dikongkongi, kemana kita pergi jangan ditanyai, kononnya “tahulah jaga diri!”
Tetapi sebagai anak, apakah kita fahami kenapa ibu kita seperti tidak memahami,
seperti tidak mengerti gelodak jiwa kita?


Berhenti seketika,
cuba pandang wajah tua ibu kita itu.
Lihat dengan hati yang ikhlas bukan dengan pandangan yang penuh benci. Apakah
yang tertera pada wajah tua itu? Itukah wajah yang patut kita benci? Kedutan
yang kelihatan menunjukkan ibu kita telah lama hidup, terlebih dahulu “makan
garam” dari kita. Lihat rambutnya, lebih banyak yang putih dari yang hitam. Itu
tandanya kematangan hidup. Sebagai orang yang lebih berpengalaman tentang
kehidupan berbanding kita yang baru belajar mengenal dunia, pastinya ada alasan
yang tertentu atas setiap tindakan yang ibu kita ambil. Kata-kata hikmah dari
sebuah nasyid, ”marah bukan kerana benci, tapi tanda sayang”.



Tatap dan tenung betul-betul wajah tua ibu kita itu. Itukah wajah yang tidak
memahami kita? Itukah wajah yang menyekat kebebasan kita? Itukah wajah yang
patut kita sakiti? Tatap betul-betul dan tenung dalam-dalam, jika selama ini wajah
itu yang
cuba kita jauhi!Pertanyaan ibu kita,
kerisauan ibu kita, kekangan ibu kita bukan lahir dari rasa benci. Ia lahir
dari rasa kasih dan sayangnya kepada kita. Kasih dan sayang yang tidak berbelah
bagi. Kerana sayang mereka memarahi kelakuan buruk dan tindakan tidak bermoral
kita kerana mereka lebih kenal siapa kita. Mereka lebih berpengalaman dalam
selok belok kehidupan dari kita yang baru belajar mengenal hidup.



Seringkali kita meminta ibu yang melahirkan, menjaga dari kecil hingga dewasa,
memahami kita. Tiada insan yang lebih memahami kita selain dari ibu yang
membelai sejak dari dalam kandungan hinggalah muda belia. Orang yang diluar
sana tidak pernah memahami kita
sebagaimana ibu kita. Walau apa pun yang kita lakukan seorang ibu akan tetap disisi
anaknya, secara jasmani ataupun rohani.



Sementara masih ada waktu, sama-sama kita


1) Laksanakan tanggungjawap kepada ibu kita. Di dalam satu hadis Rasulullah
saw, daripada Mu'awiyah bin Jahimah As-Salami, Jahimah datang kepada
Rasulullah, lalu berkata: “Wahai Rasulullah, aku ingin pergi berperang dan aku
sekarang datang minta nasihat kepada tuan.”Baginda bertanya: “Apakah kamu masih
mempunyai ibu?”Dia menjawab: “Masih.” Baginda bersabda: “Uruslah dia, kerana
syurga di bawah kedua kakinya.” (Hadis riwayat Nasa'i, Ahmad dan Ibnu Majah).
Kita di tegah untuk mati syahid sekali pun jika hak-hak ibu kita masih belum
terlaksana. Sedangkan sebaik-baik kematian adalah mati syahid



2)Jangan
disakiti hatinya kerana bagi seorang anak itu syurga terletak pada keredhaan
seorang ibu.



3)Belajar
memahami hari seorang ibu. Jangan di tunggu hingga kita menjadi seorang ibu
baru kita fahami hati seorang ibu kerana waktu itu mungkin semuanya telah
terlambat!



4)Mohon
keampuannan ibu. Jangan biarkan hidup kita musnah di dunia dan menderita di
akhirat hanya kerana hati ibu kita terlalu terluka atas perbuatan kita.



5)Luangkan
masa bersama ibu. Masa untuk ibu kita mungkin semakin berlalu. Begitu juga masa
kita yang kita sendiri tidak tahu bila pengakhirannya.



6)Ingatkan
diri kita selalu tanpa ibu tiada kita di dunia ini. Tanpa kasih sayang ibu
mungkin sejak lahir lagi kita di tongsampahkan! Tanpa sayangnya ibu tidak
mungkin dapat kita membesar menjadi manusia.



7)Beringat
sentiasa kita adalah amanah kepada ibu bapa kita. Jika tidak sempurna amanah
dilaksanakan, bantulah diri mereka dengan melakukan yang terbaik berlandaskan
syariat islam supaya terlepas ibu bapa kita dari tanggungjawabnya yang tidak
sempurna perlaksanaannya. Itu sebagai tanda kasih sayang kita kepada mereka.
Bukan kita pula yang mencacatkan semuanya sehingga kita bergelar anak derhaka.





8) Kenangkan pengorbanannya. Ketika kita kecil walau betapa susah pun ibu kita
pasti dia akan tetap
cuba untuk memenuhi tuntutan kita. Yang
kita tahu mahu yang itu dan mahu yang ini! Bila kita telah dewasa ibu kita
hanya meminta kita untuk menjadi anak yang baik, anak yang tidak menderhaka
kepadanya, tetapi itu yang sukar kita lakukan! Seorang anak tidak dapat berkata
”ah” pun kepada ibunya apatah lagi meninggikan suara! Ianya bukan tegahan dari
sesiapa tapi tegahan dari allah. Sebagaimana dalam surah Al-Isra’, ayat 23



"Dan
Tuhanmu telah perintahkan, supaya Engkau tidak menyembah melainkan kepadanya
semata-mata, dan hendaklah Engkau berbuat baik kepada ibu bapa. jika salah
seorang dari keduanya, atau kedua-duanya sekali, sampai kepada umur tua Dalam
jagaan dan peliharaanMu, maka janganlah Engkau berkata kepada mereka (sebarang
perkataan kasar) sekalipun perkataan "Ha", dan janganlah Engkau
menengking menyergah mereka, tetapi Katakanlah kepada mereka perkataan Yang
mulia (yang bersopan santun)."



Hargai ibu kita setiap hari kerana ibu kita tidak sehari pun berhenti dari
menjadi ibu. Kasih sayangnya kepada anak-anaknya tidak akan hilang walau betapa
sakitnya hati ibu atas perlakuan anak-anaknya. Sayangi mereka sementara mereka
masih boleh menerimanya. Jangan tunggu hingga mereka tiada baru kita sedar
betapa sucinya kasih ibu



/>

powered by performancing firefox

Develop a new personal sense of time

Develop a new personal sense of
time

Do not rely on memory: record where your times
goes



Plan
ahead

Making plans on how you are going to spend your time a day, a
week, a month, a year ahead. Plans in term of opportunities, results, priorities
and deadlines.



Make
the most of your best time

Program important tasks for the time of
day you functions best. Have planned quiet periods for creative
thinking.



Capitalize
on marginal time

Squeeze activities into the minutes you spend
waiting for a train or between meetings



Avoid clutter

Try
re-organizing your desk effectiveness. Sort papers into categories according to
action priorities. Generate as little paper as possible
yourself.



Do it
now

Procrastination is the thief of time

My object was always to
do the business of the day in the day (Wellington)





Learn to say NO

Do not let
others misappropriate your time. Decline tactfully but firmly to avoid
over-commitment.



Use
the telephone as the time saving tool

Keep telephone calls down to
minimum length



Delegate

Learn to delegate as
much as possible



Meetings


Keep them short. Sharpen your skills as a
chairman. Cut out unnecessary meetings.




By John Adair


Effective
Leadership - Self Development Manual










powered by performancing firefox

Dari kuil ke pangkuan islam

Petikan buku" Sampai di jalan besar, aku terpegun mencari arah, jika aku melangkah ke kiri dan berjalan entah beberapa kilomiter aku akan menemui rumah dan kaum keluargaku di Kampung Lebai Man. Aku mungkin disambut dengan senang hati oleh bapa dan ibuku atau aku akan dikutuk sebagai anak yang menderhaka, namum apabila kemarahan itu reda, aku akan berada dalam perlindungan mereka....Jika aku melangkah ke kanan pula, nasibku entah bagaimana. Aku mungkin akan memasuki “neraka” yang lebih ganas, menderita seorang diri tanpa simpati sesiapa…”

Alhamdulillah, dengan izin ALLAH dapat menghabiskan bacaan buku "dari kuil kepangkuan islam". Kisah liku-liku kehidupan seorang saudara baru yang menghadapi berbagai rintangan. Rintangan yang bukan sedikit dan bukan calang-calang orang yang mampu mengharunginya. Rintangan seorang gadis yang berusia 18 tahun ketika dia mula merasai dan menemui hidayah dari ALLAH. Rintangannya bukan saja dari keluarga tetapi juga dari masyarakat islam itu sendiri!!Buku ini elok di baca agar menjadi pembakar semangat buat kita untuk terus berusaha dan memperkuatkan lagi usaha kita di dalam membantu saudara2 baru kita untuk kembali kepangkuan islam. Tetapi realiti sekarang, dari sustem yang ada dan umat islam itu sendiri, selalu menyusahkan lagi saudara baru.
"Saudara Baru Saudara Kita"

Bermulanya satu perjalanan... berakhir satu permulaan


Hampir selesai berbengkel selama dua hari dalam "Bengkel Penulisan Rencana". Semoga semua peserta akan terus berkarya untuk terus menyemarakkan dakwah melalui tulisan. Para peserta bengkel untuk hari ke-2 (ada yang "ponteng" hari ni...rugi ooo...)