Nov 24, 2008

''Success Breeds Success''

There was a farmer who grew superior quality
award-winning corn
in his farm. Each year,
he entered his corn in the state fair where
it won honors & prizes.

One year a newspaper reporter interviewed
him and learned something interesting about
how he grew his corn. The reporter
discovered that the farmer shared his seed
corn with his neighbors.

"How can you afford to share your best seed
corn with your neighbors when they are
entering corn in competition with yours each
year?" The reporter asked. "Why sir,".

The farmer replied, "Didn't you know? The wind
picks up pollen grains from the ripening corn
and swirls it from field to field. If my neighbors
grow inferior, sub-standard & poor quality corn,
cross-pollination will steadily degrade the quality
of my corn. If I have to grow good corn, I must help
my neighbors to grow good corns."

The farmer gave a superb insight into the connectedness
of life.His corn cannot improve unless his neighbors'
corn also improves. So it is in the other dimensions
and areas of life!

Those who choose to be in harmony must help
their neighbors and colleagues to be at peace.
Those who choose to live well must help others
live well. The value of a life is measured by the
lives it touches...

Success does not happen in isolation; it is most
often a participatory and collective process.
So share the good practices, ideas and new
knowledge with your family, friends, team
members and neighbors & all.

As they say: "Success breeds Success."

''Everyone has beauty, but not everyone sees it.....''
Do what
you can, for whom you can, with what you have,
and where you are
!!!!!!!!!

Oct 15, 2008

Perginya Seorang Pejuang

Terlalu banyak peristiwa yang berlaku setiap hari. Tapi tak tertulis semuanya disini. Kadang-kadang ianya hanya berlegar2 diruangan fikiran tanpa mampu diterjemahkan di dalam bentuk tulisan. Sedangkan menulislah yang paling kuminati! Cuma selalunya seperti kehilangan kata-kata untuk diluahkan melalui penulisan. Walaupun setiap saat ada saja peristiwa yang berlaku yang mampu di ambil pengajarannya!

Hari ini telah kembali seorang pejuang yang tabah. Walaupun usianya telah lanjut tetapi masih gigih bersama-sama jamaah disetiap program yang dianjurkan. Sebagai orang yang lebih muda darinya, malu sendiri memikirkan akan kekuatan dan kekentalan semangatnya. Hari ini, 15 October 2008, bersamaan 15 Syawal 1429, Pak Amin telah kembali menemui PencipataNya. Semoga rohnya ditempatkan bersama orang-orang yang beriman dan beramal soleh. Semoga diterima segala amalannya di dunia ini. Semoga Allah memberi kekuatan kepada keluarganya dalam mengharungi cabaran ini. Amin Ya rabbal alamin.

Saat kita bila pula? Telah bersediakah wahai diri?

Apr 21, 2008

Seorang insan yang ku panggil ayah

Ayah telah lama meninggalkan kami. Belum sempat ayah bermesra dengan cucu-cucunya ayah telah dipanggil kembali kepada penciptanya. Walau pedih, walau sedih, tapiku tahu itulah janji-janji Allah.
Ayah meninggal 10 tahun yang lalu, sama umur dengan anakku yang kedua. Ayah meninggal 2 minggu selepas adikku melahirkan anak sulungnya, dan 2 minggu sebelum aku melahirkan anak keduaku. Ketika itu aku di luar negara. Masih terngiang kata-kata mama, kata-kata yang agak lama untuk aku menerimanya! Kata mama "Ija, ayah dah tak dak!". Antara percaya dan tidak aku mendengarnya. Tak ada apa yang mampu aku lakukan kecuali mengucapkan Allahu Akbar... Allahu Akhbar.. Allahu Akbar.. Betapa kecilnya diri ini dan betapa besarnya Allah. Sedih.. tak mampu aku gambarkan. Kami baru saja menghantar surat pada ayah dan mama, menceritakan perancangan kami untuk membawa ayah dan mama ke US pada penghujung tahun 1998 itu. Tapi apakan daya "Wamakaru, wamakarullah, wallahu khairul makirin".
Kata-kata mama terngiang-ngiang ditelingaku buat beberapa lama. Bertambah sedih lagi apabila ayah tidak sempat berjumpa dengan anak-anakku. Hanya sempat melihat gambar anak sulungku.
Ayah adalah penyeri rumah kami, walaupun ayah garang orangnya tapi garang ayah bertempat. Garang ayah bersebab. Ayah bukan baran, tapi tegas. Di sebalik ketegasan, ayah sebenarnya kelakar orangnya. Memori-memori indah bersama-sama ayah tercinta akan terus terpahat dihati ini. Masa tidak lama untuk kami bersama-sama ayah di dunia ini, semoga kami akan dapat bersama semula di akhirat nanti. Amin Ya Rabbalalamin.


Apr 17, 2008

Lama betul....

Dah lama betul tak menjenguk blog sendiri. Sibuk betul ya? Sebenarnya sesibuk mana pun kita mesti ada masa yang telah kita abaikan, pasti ada masa yang telah kita buangkan begitu saja. Sebagai manusia, kita punya seribu seratus alasan yang mampu kita berikan. Dengan masa yang semakin memecut meninggalkan kita setiap hari kita sepatutnya lebih bijak untuk menguruskannya!! (kata kat diri sendiri).

Dari hari ke hari kita semakin dekat. Semalam yang berlalu bermakna sehari kita makin dekat dengan kematian. Semakin hampir masa kita untuk pergi meniggalkan dunia yang sementara ini ketempat yang lebih abadi. Telah bersediakah wahai diri?

Kedatangan kita nanti akan disambut dengan mawar merah atau dengan api yang merah! Adakah kita mempunyai pilihan? Ya! setiap dari diri kita diberi pilihan. Tapi pilihan itu hendaklah ditentukan apakah dia sejak dari kehidupan kita didunia lagi. Di sana nanti, bukan masa untuk memilih, tetapi masa untuk dihitung apakah dapat kita miliki pilihan kita itu!

Sementara masih punya waktu, marilah sama-sama kita buat pilihan yang tepat. Pilihlah syurga atau pun neraka. Hidup kita tak lama, hanya 3 nafas sahaja!